![]() |
Reactive Organization |
Organisasi yang kurang matang, terutama yang mengadopsi layanan atau teknologi TI yang baru, seringkali cenderung menjadi lebih reaktif daripada proaktif dalam menghadapi tantangan dan perubahan. Perbedaan ini terutama disebabkan oleh kurangnya struktur, proses, atau pengalaman yang diperlukan untuk mengantisipasi atau merencanakan tindakan proaktif.
Kurangnya Pemahaman dan Keahlian dalam Mengelola Teknologi Baru
Salah satu penyebab utama reaktivitas ini adalah kurangnya pemahaman atau keahlian dalam mengelola teknologi baru. Organisasi yang mengadopsi teknologi TI yang baru mungkin tidak memiliki keahlian internal yang cukup untuk mengelolanya secara efektif. Akibatnya, mereka sering merasa terpaksa untuk merespons setiap masalah atau kegagalan teknologi yang muncul, alih-alih mampu mencegahnya atau merencanakan untuk mengatasinya sebelumnya.Budaya dan Sikap Organisasi
Selain itu, organisasi yang kurang matang juga mungkin kurang memiliki budaya atau sikap yang mendukung proaktifitas. Mereka lebih cenderung untuk tetap pada kebiasaan lama atau menghindari risiko yang terkait dengan inovasi. Hal ini dapat menghambat kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan pasar atau teknologi yang cepat.Langkah Menuju Proaktifitas
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa menjadi reaktif bukanlah keadaan yang tidak bisa diubah. Organisasi yang kurang matang masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan kematangan mereka dengan menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pengembangan keterampilan, perubahan budaya, dan pembentukan strategi yang lebih proaktif.Dengan kesadaran akan tantangan yang dihadapi oleh organisasi yang kurang matang, langkah-langkah dapat diambil untuk meningkatkan kematangan mereka dan menjadi lebih proaktif dalam menghadapi perubahan dan peluang di masa depan. Investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan, peningkatan komunikasi dan kolaborasi antar tim dan departemen, serta mengadopsi sikap yang terbuka terhadap inovasi adalah beberapa contoh langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan ini.
Dengan demikian, organisasi yang bergerak menuju proaktifitas dalam mengelola perubahan akan lebih siap dan responsif terhadap tantangan dan peluang yang ada di lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar