Sabtu, 04 Mei 2024

ITIL Maturity Assessment: Incident Management

ITIL Maturity Assessment: Incident Management
ITIL Maturity Assessment: Incident Management

Formulir ITIL Maturity Assessment: Incident Management

Nama Organisasi:
Tanggal Penilaian:
Penilai:

  1.  Bagaimana proses Incident Management diorganisasikan saat ini?
    •  Tidak ada proses yang terstruktur.
    •  Proses masih dalam tahap pengembangan.
    •  Terdapat respons reaktif tanpa prosedur tertulis.
    •  Proses sudah diinisiasi tetapi belum terdokumentasi.
    •  Proses belum diimplementasikan.
  2. Apakah ada prosedur tertulis untuk melaporkan insiden?
    • Tidak ada prosedur tertulis.
    • Proses belum terdokumentasi dengan baik.
    • Ada prosedur tertulis tetapi belum lengkap.
    • Proses sudah diinisiasi dan sedang dikerjakan.
    • Proses sudah selesai dan diimplementasikan.
  3. Bagaimana respons terhadap insiden yang terjadi saat ini?
    • Respons tidak terkoordinasi.
    • Terdapat upaya koordinasi namun belum konsisten.
    • Respons terkoordinasi tetapi masih perlu ditingkatkan.
    • Respons terkoordinasi dan cukup efektif.
    • Respons terkoordinasi, efektif, dan diukur secara teratur.
  4. Apakah proses identifikasi dan kategorisasi insiden sudah diatur?
    • Tidak ada proses identifikasi yang jelas.
    • Proses identifikasi insiden masih ad hoc.
    • Proses identifikasi dan kategorisasi sudah diatur tetapi belum konsisten.
    • Proses identifikasi dan kategorisasi insiden sudah diatur dan terdokumentasi.
    • Proses identifikasi dan kategorisasi insiden sudah diatur, terdokumentasi, dan diukur.
  5. Bagaimana proses eskalasi insiden dilakukan?
    • Tidak ada proses eskalasi yang jelas.
    • Eskalasi dilakukan secara informal.
    • Proses eskalasi sudah diatur tetapi perlu ditingkatkan.
    • Proses eskalasi insiden sudah diatur dan terdokumentasi.
    • Proses eskalasi insiden sudah diatur, terdokumentasi, dan efektif.
  6. Apakah ada proses dokumentasi insiden yang terjadi?
    • Tidak ada dokumentasi yang dilakukan.
    • Dokumentasi dilakukan tetapi tidak lengkap.
    • Proses dokumentasi sudah diatur tetapi perlu ditingkatkan.
    • Proses dokumentasi insiden sudah diatur dan terdokumentasi.
    • Proses dokumentasi insiden sudah diatur, terdokumentasi, dan efektif.
  7. Bagaimana proses pemulihan setelah insiden dilakukan?
    • Tidak ada proses pemulihan yang terdefinisi.
    • Pemulihan dilakukan secara ad hoc.
    • Proses pemulihan sudah diatur tetapi belum diuji secara menyeluruh.
    • Proses pemulihan insiden sudah diatur dan terdokumentasi.
    • Proses pemulihan insiden sudah diatur, terdokumentasi, dan diuji secara berkala.
  8. Apakah prosedur Incident Management sudah ditetapkan secara formal?
    • Belum ada prosedur formal.
    • Proses sudah mulai diatur tetapi belum terdokumentasi dengan baik.
    • Proses sudah ditetapkan secara formal tetapi masih perlu diperjelas.
    • Proses sudah ditetapkan dan terdokumentasi, tetapi belum diimplementasikan.
    • Proses sudah ditetapkan, terdokumentasi, diimplementasikan, dan dievaluasi secara berkala.
  9. Bagaimana proses prioritisasi insiden dilakukan?
    • Prioritisasi tidak dilakukan.
    • Prioritisasi dilakukan tetapi belum konsisten.
    • Prioritisasi insiden sudah diatur dan konsisten.
    • Prioritisasi insiden sudah diatur, konsisten, dan efektif.
    • Prioritisasi insiden sudah diatur, konsisten, efektif, dan dievaluasi secara berkala.
  10. Apakah ada standar penanganan insiden yang sudah ditetapkan?
    • Tidak ada standar yang ditetapkan.
    • Standar penanganan insiden masih dalam tahap pengembangan.
    • Standar penanganan insiden sudah ditetapkan dan diimplementasikan.
    • Standar penanganan insiden sudah ditetapkan, diimplementasikan, dan dievaluasi secara berkala.
    • Standar penanganan insiden sudah ditetapkan, diimplementasikan, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkelanjutan.
  11. Bagaimana proses pelaporan insiden yang sudah terjadi?
    • Tidak ada proses pelaporan yang jelas.
    • Pelaporan insiden dilakukan secara informal.
    • Proses pelaporan insiden sudah diatur dan terdokumentasi.
    • Proses pelaporan insiden sudah diatur, terdokumentasi, dan dilakukan secara berkala.
    • Proses pelaporan insiden sudah diatur, terdokumentasi, dilakukan secara berkala, dievaluasi, dan ditingkatkan.
  12. Apakah ada tindakan pencegahan untuk mengurangi insiden berulang?
    • Tidak ada tindakan pencegahan yang dilakukan.
    • Tindakan pencegahan dilakukan tetapi belum terdokumentasi.
    • Tindakan pencegahan insiden sudah diatur dan terdokumentasi.
    • Tindakan pencegahan insiden sudah diatur, terdokumentasi, dan dievaluasi secara berkala.
    • Tindakan pencegahan insiden sudah diatur, terdokumentasi, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkelanjutan.
  13. Bagaimana proses pelatihan terhadap personel yang terlibat dijalankan?
    • Tidak ada pelatihan yang dilakukan.
    • Pelatihan dilakukan secara ad hoc.
    • Proses pelatihan sudah diatur dan dievaluasi secara berkala.
    • Proses pelatihan sudah diatur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan secara berkelanjutan.
    • Proses pelatihan sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan secara berkala, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  14. Bagaimana proses identifikasi insiden yang memerlukan eskalasi dilakukan?
    • Identifikasi insiden belum konsisten.
    • Proses identifikasi insiden sudah diatur tetapi belum terdokumentasi.
    • Identifikasi insiden sudah diatur dan terdokumentasi dengan baik.
    • Identifikasi insiden sudah diatur, terdokumentasi, dan diukur.
    • Identifikasi insiden sudah diatur, terdokumentasi, diukur, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkala.
  15.  Apakah ada proses pemantauan dan pengukuran kinerja Incident Management?
    • Tidak ada pemantauan kinerja yang dilakukan.
    • Pemantauan kinerja dilakukan tetapi belum terukur secara formal.
    • Pemantauan dan pengukuran kinerja sudah diatur dan dievaluasi secara berkala.
    • Pemantauan dan pengukuran kinerja sudah diatur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Pemantauan dan pengukuran kinerja sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  16. Bagaimana proses perbaikan dan pengembangan terhadap prosedur dilakukan?
    • Perbaikan dan pengembangan prosedur dilakukan secara ad hoc.
    • Proses perbaikan dan pengembangan sudah diatur tetapi belum terukur secara efektif.
    • Proses perbaikan dan pengembangan sudah diatur dan terukur secara efektif.
    • Proses perbaikan dan pengembangan sudah diatur, terukur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Proses perbaikan dan pengembangan sudah diatur, terukur, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  17. Apakah ada mekanisme untuk mengidentifikasi dan mengatasi akar penyebab insiden?
    • Tidak ada mekanisme identifikasi akar penyebab insiden.
    • Identifikasi akar penyebab insiden dilakukan tetapi belum konsisten.
    • Mekanisme identifikasi akar penyebab insiden sudah diatur dan terukur.
    • Mekanisme identifikasi akar penyebab insiden sudah diatur, terukur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Mekanisme identifikasi akar penyebab insiden sudah diatur, terukur, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  18. Bagaimana proses analisis dan pelaporan setelah insiden dilakukan?
    • Analisis dan pelaporan dilakukan secara ad hoc.
    • Proses analisis dan pelaporan sudah diatur tetapi belum konsisten.
    • Proses analisis dan pelaporan sudah diatur dan terdokumentasi dengan baik.
    • Proses analisis dan pelaporan sudah diatur, terdokumentasi, dan diukur.
    • Proses analisis dan pelaporan sudah diatur, terdokumentasi, diukur, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkala.
  19. Apakah ada proses evaluasi dampak insiden terhadap layanan dan bisnis?
    • Tidak ada evaluasi dampak yang dilakukan.
    • Evaluasi dampak insiden dilakukan secara ad hoc.
    • Proses evaluasi dampak insiden sudah diatur dan dievaluasi secara berkala.
    • Proses evaluasi dampak insiden sudah diatur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Proses evaluasi dampak insiden sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada layanan dan bisnis.
  20. Bagaimana proses monitoring dan pengukuran kinerja Incident Management diatur?
    • Tidak ada monitoring kinerja yang dilakukan.
    • Monitoring kinerja dilakukan tetapi belum terukur secara efektif.
    • Monitoring dan pengukuran kinerja sudah diatur dan terukur secara efektif.
    • Monitoring dan pengukuran kinerja sudah diatur, terukur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Monitoring dan pengukuran kinerja sudah diatur, terukur, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  21. Apakah ada analisis reguler terhadap data insiden untuk mengidentifikasi tren?
    • Tidak ada analisis reguler yang dilakukan.
    • Analisis reguler dilakukan tetapi belum konsisten.
    • Analisis reguler data insiden sudah diatur dan terdokumentasi.
    • Analisis reguler data insiden sudah diatur, terdokumentasi, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Analisis reguler data insiden sudah diatur, terdokumentasi, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  22. Bagaimana proses pengoptimalan dan perbaikan berkelanjutan dilakukan?
    • Tidak ada proses pengoptimalan yang diatur.
    • Proses pengoptimalan belum terukur secara efektif.
    • Proses pengoptimalan dan perbaikan berkelanjutan sudah diatur dan terukur.
    • Proses pengoptimalan dan perbaikan berkelanjutan sudah diatur, terukur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Proses pengoptimalan dan perbaikan berkelanjutan sudah diatur, terukur, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  23. Apakah ada proses koordinasi dengan tim lain terkait penanganan insiden?
    • Tidak ada koordinasi yang dilakukan.
    • Koordinasi dilakukan secara ad hoc.
    • Proses koordinasi dengan tim lain sudah diatur dan terukur.
    • Proses koordinasi dengan tim lain sudah diatur, terukur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Proses koordinasi dengan tim lain sudah diatur, terukur, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  24. Bagaimana proses pengujian reguler terhadap prosedur Incident Management dilakukan?
    • Tidak ada pengujian yang dilakukan.
    • Pengujian dilakukan tetapi belum terjadwal secara berkala.
    • Proses pengujian reguler sudah diatur dan terjadwal.
    • Proses pengujian reguler sudah diatur, terjadwal, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Proses pengujian reguler sudah diatur, terjadwal, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  25. Bagaimana proses inovasi dan pengembangan berkelanjutan diintegrasikan dalam Incident Management?
    • Tidak ada inovasi yang diintegrasikan.
    • Inovasi dilakukan tetapi belum terdokumentasi secara formal.
    • Proses inovasi dan pengembangan berkelanjutan sudah diatur dan terukur.
    • Proses inovasi dan pengembangan berkelanjutan sudah diatur, terukur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Proses inovasi dan pengembangan berkelanjutan sudah diatur, terukur, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  26. Apakah ada strategi untuk menghadapi insiden yang lebih kompleks atau besar?
    • Tidak ada strategi yang ditetapkan.
    • Strategi belum terukur secara efektif.
    • Strategi untuk menghadapi insiden kompleks sudah diatur dan terukur.
    • Strategi untuk menghadapi insiden kompleks sudah diatur, terukur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Strategi untuk menghadapi insiden kompleks sudah diatur, terukur, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  27. Bagaimana proses pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan dilakukan dari insiden?
    • Tidak ada pembelajaran yang terdokumentasi.
    • Pembelajaran dilakukan tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses pembelajaran dan peningkatan sudah diatur dan dievaluasi secara berkala.
    • Proses pembelajaran dan peningkatan sudah diatur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Proses pembelajaran dan peningkatan sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  28. Apakah ada integrasi dengan sistem monitoring untuk deteksi dini insiden?
    • Tidak ada integrasi dengan sistem monitoring.
    • Integrasi dilakukan tetapi belum terukur secara efektif.
    • Integrasi dengan sistem monitoring sudah diatur dan terukur.
    • Integrasi dengan sistem monitoring sudah diatur, terukur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Integrasi dengan sistem monitoring sudah diatur, terukur, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.
  29. Bagaimana proses pelaporan kinerja Incident Management kepada manajemen dilakukan?
    • Tidak ada pelaporan kinerja yang dilakukan.
    • Pelaporan kinerja dilakukan tetapi belum konsisten.
    • Proses pelaporan kinerja sudah diatur dan terdokumentasi dengan baik.
    • Proses pelaporan kinerja sudah diatur, terdokumentasi, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Proses pelaporan kinerja sudah diatur, terdokumentasi, dievaluasi, dioptimalkan, dan memberikan dampak positif pada kinerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbaru:

Formulir ITIL Maturity Assessment: Service Desk

ITIL Maturity Assessment: Service Desk Formulir ITIL Maturity Assessment: Service Desk Nama Organisasi: Tanggal Penilaian: Penilai: Seberapa...

Terpopuler Minggu ini: