Kamis, 09 Mei 2024

ITIL Maturity Assessment: Problem Management

ITIL Maturity Assessment: Problem Management
ITIL Maturity Assessment: Problem Management

 Formulir ITIL Maturity Assessment: Problem Management


Nama Organisasi:
Tanggal Penilaian:
Penilai:

  1. Bagaimana proses formal untuk identifikasi masalah diatur?
    • Tidak ada proses formal.
    • Proses belum terdokumentasi dengan baik.
    • Proses identifikasi masalah sudah diatur dan terdokumentasi.
    • Proses identifikasi masalah terdokumentasi, tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses identifikasi masalah sudah diatur, terdokumentasi, dan diimplementasikan secara konsisten.
  2. Apakah ada tindakan pencegahan terhadap masalah yang telah diidentifikasi?
    • Tidak ada tindakan pencegahan yang dilakukan.
    • Tindakan pencegahan dilakukan tetapi belum terdokumentasi.
    • Tindakan pencegahan sudah diatur dan terdokumentasi.
    • Tindakan pencegahan sudah diatur, terdokumentasi, dan dievaluasi secara berkala.
    • Tindakan pencegahan sudah diatur, terdokumentasi, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkala.
  3. Apakah ada proses analisis akar penyebab masalah yang dilakukan secara teratur?
    • Tidak ada proses analisis akar penyebab.
    • Analisis akar penyebab masalah dilakukan tetapi belum terjadwal secara rutin.
    • Proses analisis akar penyebab masalah sudah diatur dan terjadwal.
    • Proses analisis akar penyebab masalah sudah diatur, terjadwal, dan dilakukan secara teratur.
    • Proses analisis akar penyebab masalah sudah diatur, terjadwal, dilakukan secara teratur, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  4. Bagaimana proses klasifikasi dan kategorisasi masalah dilakukan?
    • Tidak ada proses klasifikasi yang jelas.
    • Proses klasifikasi masih ad hoc.
    • Proses klasifikasi dan kategorisasi sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses klasifikasi dan kategorisasi sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses klasifikasi dan kategorisasi sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  5. Apakah ada proses pelaporan dan tindak lanjut terhadap masalah yang diidentifikasi?
    • Tidak ada proses pelaporan yang terstruktur.
    • Pelaporan masalah dilakukan tetapi belum konsisten.
    • Proses pelaporan dan tindak lanjut sudah diatur dan dipantau secara berkala.
    • Proses pelaporan dan tindak lanjut sudah diatur, dipantau, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkala.
    • Proses pelaporan dan tindak lanjut sudah diatur, dipantau, dievaluasi, dioptimalkan, dan dikomunikasikan secara efektif.
  6. Bagaimana proses pemantauan dan pengukuran kinerja Problem Management diatur?
    • Tidak ada pemantauan kinerja yang dilakukan.
    • Pemantauan kinerja dilakukan tetapi belum terukur secara efektif.
    • Pemantauan dan pengukuran kinerja sudah diatur dan dievaluasi secara berkala.
    • Pemantauan dan pengukuran kinerja sudah diatur, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkala.
    • Pemantauan dan pengukuran kinerja sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan, dan dikomunikasikan secara efektif.
  7. Apakah ada proses pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan dari masalah yang terjadi?
    • Tidak ada proses pembelajaran yang terstruktur.
    • Pembelajaran dilakukan tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses pembelajaran dan peningkatan sudah diatur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Proses pembelajaran dan peningkatan sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan, dan komunikasikan secara efektif.
    • Proses pembelajaran dan peningkatan sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan, komunikasikan, dan diterapkan secara konsisten.
  8. Bagaimana proses dokumentasi terhadap masalah dan tindak lanjutnya dilakukan?
    • Tidak ada dokumentasi yang teratur.
    • Dokumentasi dilakukan tetapi belum lengkap atau terperinci.
    • Proses dokumentasi masalah dan tindak lanjut sudah diatur dan dipantau secara berkala.
    • Proses dokumentasi masalah dan tindak lanjut sudah diatur, dipantau, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkala.
    • Proses dokumentasi masalah dan tindak lanjut sudah diatur, dipantau, dievaluasi, dioptimalkan, dan komunikasikan secara efektif.
  9. Apakah ada mekanisme untuk mengidentifikasi masalah berulang dan menerapkan solusi permanen?
    • Tidak ada mekanisme untuk identifikasi masalah berulang.
    • Identifikasi masalah berulang dilakukan tetapi belum konsisten.
    • Mekanisme identifikasi masalah berulang sudah diatur dan terukur.
    • Mekanisme identifikasi masalah berulang sudah diatur, terukur, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkala.
    • Mekanisme identifikasi masalah berulang sudah diatur, terukur, dievaluasi, dioptimalkan, dan dikomunikasikan secara efektif.
  10. Bagaimana proses pelaporan kinerja Problem Management kepada manajemen dilakukan?
    • Tidak ada pelaporan kinerja yang teratur.
    • Pelaporan kinerja dilakukan tetapi belum konsisten.
    • Proses pelaporan kinerja sudah diatur, dievaluasi secara berkala, dan dioptimalkan.
    • Proses pelaporan kinerja sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan, dan komunikasikan secara efektif.
    • Proses pelaporan kinerja sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan, komunikasikan, dan diterapkan secara konsisten.
  11. Apakah ada proses formal untuk mengelola masalah yang kompleks atau besar?
    • Tidak ada proses formal untuk mengelola masalah kompleks atau besar.
    • Proses formal untuk mengelola masalah kompleks atau besar sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses formal untuk mengelola masalah kompleks atau besar sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses formal untuk mengelola masalah kompleks atau besar sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses formal untuk mengelola masalah kompleks atau besar sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  12. Bagaimana proses koordinasi antara tim terkait dalam menangani masalah diatur?
    • Tidak ada proses koordinasi yang terstruktur.
    • Proses koordinasi masih ad hoc.
    • Proses koordinasi antara tim terkait sudah diatur dan dipahami oleh semua pihak.
    • Proses koordinasi antara tim terkait sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses koordinasi antara tim terkait sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  13. Apakah ada integrasi dengan sistem monitoring untuk deteksi dini masalah?
    • Tidak ada integrasi dengan sistem monitoring.
    • Integrasi dengan sistem monitoring sudah dilakukan tetapi belum terstruktur.
    • Integrasi dengan sistem monitoring sudah diatur dan terdokumentasi.
    • Integrasi dengan sistem monitoring sudah diatur, terdokumentasi, dan dievaluasi secara berkala.
    • Integrasi dengan sistem monitoring sudah diatur, terdokumentasi, dievaluasi, dioptimalkan, dan dikomunikasikan secara efektif.
  14. Bagaimana proses identifikasi masalah yang memerlukan eskalasi dilakukan?
    • Tidak ada proses formal untuk identifikasi masalah yang memerlukan eskalasi.
    • Proses identifikasi masalah yang memerlukan eskalasi sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses identifikasi masalah yang memerlukan eskalasi sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses identifikasi masalah yang memerlukan eskalasi sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses identifikasi masalah yang memerlukan eskalasi sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  15. Apakah ada proses pemantauan dan pengukuran kinerja Problem Management yang dilakukan secara teratur?
    • Tidak ada pemantauan kinerja yang terjadwal.
    •  Pemantauan kinerja dilakukan tetapi belum terukur secara efektif.
    •  Pemantauan dan pengukuran kinerja sudah diatur dan dipantau secara berkala.
    •  Pemantauan dan pengukuran kinerja sudah diatur, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkala.
    • Pemantauan dan pengukuran kinerja sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan, dan dikomunikasikan secara efektif.
  16. Bagaimana proses perbaikan dan pengembangan terhadap prosedur dilakukan?
    • Tidak ada proses formal untuk perbaikan dan pengembangan prosedur.
    • Proses perbaikan dan pengembangan prosedur sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    •  Proses perbaikan dan pengembangan prosedur sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses perbaikan dan pengembangan prosedur sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses perbaikan dan pengembangan prosedur sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  17. Apakah ada proses pengembangan solusi permanen terhadap masalah berulang dilakukan?
    • Tidak ada proses formal untuk pengembangan solusi permanen.
    •  Proses pengembangan solusi permanen sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    •  Proses pengembangan solusi permanen sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    •  Proses pengembangan solusi permanen sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses pengembangan solusi permanen sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  18. Bagaimana proses sharing knowledge dan best practices dilakukan di antara tim terkait?
    • Tidak ada proses formal untuk sharing knowledge dan best practices.
    •  Proses sharing knowledge dan best practices sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses sharing knowledge dan best practices sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses sharing knowledge dan best practices sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    •  Proses sharing knowledge dan best practices sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  19. Apakah ada proses untuk mengukur kepuasan pengguna terhadap resolusi masalah?
    • Tidak ada proses formal untuk mengukur kepuasan pengguna.
    • Proses pengukuran kepuasan pengguna sudah diatur tetapi belum terstruktur.
    • Proses pengukuran kepuasan pengguna sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses pengukuran kepuasan pengguna sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    •  Proses pengukuran kepuasan pengguna sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  20. Bagaimana proses pembahasan terhadap masalah besar atau kompleks dengan manajemen atau stakeholders dilakukan?
    • Tidak ada proses formal untuk pembahasan dengan manajemen atau stakeholders.
    • Proses pembahasan dengan manajemen atau stakeholders sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses pembahasan dengan manajemen atau stakeholders sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses pembahasan dengan manajemen atau stakeholders sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses pembahasan dengan manajemen atau stakeholders sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  21. Bagaimana proses eskalasi masalah diatur dan dilakukan?
    • Tidak ada proses formal untuk eskalasi masalah.
    • Proses eskalasi masalah sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses eskalasi masalah sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses eskalasi masalah sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses eskalasi masalah sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  22. Bagaimana proses penugasan dan alokasi sumber daya untuk menangani masalah diatur?
    • Tidak ada proses formal untuk penugasan dan alokasi sumber daya.
    • Proses penugasan dan alokasi sumber daya sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses penugasan dan alokasi sumber daya sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses penugasan dan alokasi sumber daya sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses penugasan dan alokasi sumber daya sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  23.  Apakah ada evaluasi terhadap efektivitas tindakan yang diambil terhadap masalah?
    • Tidak ada evaluasi terhadap tindakan yang diambil.
    • Evaluasi terhadap tindakan diambil dilakukan tetapi belum terstruktur.
    • Evaluasi terhadap tindakan yang diambil sudah diatur dan dilakukan secara berkala.
    • Evaluasi terhadap tindakan yang diambil sudah diatur, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkala.
    • Evaluasi terhadap tindakan yang diambil sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan, dan dikomunikasikan secara efektif.
  24. Bagaimana proses pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan diimplementasikan berdasarkan pengalaman dari penanganan masalah?
    • Tidak ada proses formal untuk pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan.
    • Proses pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  25. Bagaimana proses pengukuran efektivitas tindakan pencegahan masalah diatur?
    • Tidak ada proses formal untuk pengukuran efektivitas tindakan pencegahan masalah.
    • Proses pengukuran efektivitas tindakan pencegahan masalah sudah diatur tetapi belum terstruktur.
    • Proses pengukuran efektivitas tindakan pencegahan masalah sudah diatur dan dilakukan secara berkala.
    • Proses pengukuran efektivitas tindakan pencegahan masalah sudah diatur, dievaluasi, dan dioptimalkan secara berkala.
    • Proses pengukuran efektivitas tindakan pencegahan masalah sudah diatur, dievaluasi, dioptimalkan, dan dikomunikasikan secara efektif.
  26. Apakah ada proses pengenalan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi masalah?
    • Tidak ada proses formal untuk pengenalan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan.
    • Proses pengenalan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses pengenalan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses pengenalan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses pengenalan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  27. Bagaimana proses dokumentasi masalah dan solusi dilakukan?
    • Tidak ada proses formal untuk dokumentasi masalah dan solusi.
    • Proses dokumentasi masalah dan solusi sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses dokumentasi masalah dan solusi sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses dokumentasi masalah dan solusi sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses dokumentasi masalah dan solusi sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  28. Apakah terdapat penggunaan alat bantu atau sistem otomasi dalam penanganan masalah?
    • Tidak ada penggunaan alat bantu atau sistem otomasi.
    • Penggunaan alat bantu atau sistem otomasi masih terbatas atau belum dioptimalkan.
    • Penggunaan alat bantu atau sistem otomasi sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Penggunaan alat bantu atau sistem otomasi sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Penggunaan alat bantu atau sistem otomasi sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.
  29.  Bagaimana proses pengelolaan dan pelaporan terhadap masalah berulang atau eskalasi diatur?
    • Tidak ada proses formal untuk pengelolaan dan pelaporan terhadap masalah berulang atau eskalasi.
    • Proses pengelolaan dan pelaporan terhadap masalah berulang atau eskalasi sudah diatur tetapi belum diimplementasikan secara konsisten.
    • Proses pengelolaan dan pelaporan terhadap masalah berulang atau eskalasi sudah diatur dan dipahami oleh tim.
    • Proses pengelolaan dan pelaporan terhadap masalah berulang atau eskalasi sudah diatur, dipahami, dan diterapkan secara konsisten.
    • Proses pengelolaan dan pelaporan terhadap masalah berulang atau eskalasi sudah diatur, dipahami, diterapkan secara konsisten, dievaluasi, dan dioptimalkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbaru:

Formulir ITIL Maturity Assessment: Service Desk

ITIL Maturity Assessment: Service Desk Formulir ITIL Maturity Assessment: Service Desk Nama Organisasi: Tanggal Penilaian: Penilai: Seberapa...

Terpopuler Minggu ini: